aKu...

SuHenDar HiLmi

Rabu, 13 April 2011

BrosurSandal

SANDAL X-CASA

Anda mempunyai masalah dengan sandal ada yang suka tertukar atau suka bingung milih sandal milik kita yang mana karena ada yang sama….

Kini hadir sandal bernama yang unik, penuh warna dan tidak jadul,,,,,

Anda bisa milih,,,warna, logo dan ukuran yang diinginkan dan juga dengan harga yang muuuuuuuuraaah bgt.

Pesan segaera,,,,,,,

kontak person : Suhendar 085723024681

Jumat, 08 Oktober 2010

TUGAS TPKI 4 "Mengomentari Isi Berita"

PERBURUAN TERORIS

Dua Teroris Tewas di Tepi Sungai
Minggu, 3 Oktober 2010 | 11:16 WIB
Polisi menutupi jenazah salah satu tersangka yang tewas dalam baku tembak di perkebunan kelapa sawit Dusun III Pondok Sebrang, Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Sumut Minggu (3/10/2010).
SERDANG BEDAGAI, KOMPAS.com — Kontak senjata antara pihak kepolisian dan sekelompok orang yang diduga teroris kembali menelan korban. Dua terduga teroris tewas di pinggir sungai di perkebunan sawit, Afdeling I, Desa Martebing Kecamatan Dolok Masiul, Serdang Bedagai, Minggu (3/10/2010).
Saat berita ini diturunkan, kontak senjata masih terjadi. "Jadi, saat melakukan penyisiran, Brimob mendapati satu teroris yang berada di sisi sungai dengan memegang granat. Disuruh menyerah tidak mau, akhirnya granat meledak dan dia tewas," ungkap wartawan Kompas, Muhammad Hilmi Faiq, yang berada di lokasi kontak senjata.
"Badannya hancur sebagian. Sekarang sudah diangkat badannya. Yang satu pun tewas, sudah mulai ditandu," kata Faiq.
Faiq pun mengungkapkan, puluhan anggota Polri saat ini terus melakukan penyerangan ke arah sungai. Selain itu, aparat pun sibuk mengusir warga yang menjadikan ajang baku tembak ini sebagai tontonan. "Ada perumahan warga di sekitar sini. Jarak dengan lokasi tembak-menembak antara 50 dan 100 meter saja. Demi keamanan mereka, warga disuruh mundur," kata Faiq lagi.
Sementara itu, wartawan Kompas, Andreas Maryoto, yang juga berada di lokasi mengungkapkan, ada penambahan pasukan dalam penyergapan tersebut. Warga yang semula diminta mundur malah semakin maju. "Jumlahnya ada ratusan. Kontak senjata terus terjadi," kata Maryoto
Satu Mayat Teroris Hancur Kena Granat
Minggu, 3 Oktober 2010 | 11:26 WIB
SERDANG BEDAGAI, KOMPAS.com — Perburuan teroris yang dilakukan aparat kepolisian di perkebunan sawit, Afdeling I, Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masiul, Serdang Bedagai, Minggu (3/10/2010), telah dihentikan.
Upaya penyisiran yang sempat diwarnai dengan kontak senjata di dekat permukiman warga tersebut telah menewaskan dua terduga teroris dan satu orang menyerahkan diri.
"Saat ini aparat sudah mundur dan mulai mengosongkan senjata. Mereka berjajar menghadap warga untuk menahan laju warga yang ingin terus mendekat ke lokasi kejadian," ungkap wartawan Kompas, Muhammad Hilmi Faiq, yang berada di lokasi kejadian.

Faiq menggambarkan, mayat terduga teroris yang tewas telah diangkut dengan tandu. "Kondisi badannya sebagian hancur karena dia menolak menyerah dan malah meledakkan granat di tangannya saat dikepung oleh aparat. Hancur. Mungkin antara 10 dan 25 persen bagian badannya hancur," kata Faiq.
Sementara itu, satu lainnya tewas tak jauh dari jenazah pertama. "Jadi, perburuan hari ini ada dua yang tewas dan satu menyerahkan diri," kata Faiq.

Menurut Faiq, sambil mengosongkan senjata dan mundur dari lokasi kontak senjata, polisi kini menyusun barisan menghadap warga untuk menggiring ratusan orang itu menjauh dari lokasi. "Sejak tembak-menembak terjadi, warga enggan menuruti perintah polisi untuk menjauh," kata Faiq pula.

Selanjutnya, sebagian aparat lainnya tetap melakukan penyisiran di lokasi kontak senjata untuk mencari kemungkinan korban lain yang jatuh dalam peristiwa siang ini.
Lebih jauh, berdasarkan kesaksian wartawan Kompas, Andreas Maryoto, yang juga berada di lokasi kejadian, saat ini kedua mayat teroris sudah dimasukkan ke kantong jenazah dan diangkut dengan ambulans. "Kerumunan warga agak menyulitkan proses evakuasi kedua mayat ini," kata Maryoto. Desa Martebing Kecamatan Dolok Masiul, Serdang Bedagai, berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Medan, Sumatera Utara.

Nama : Suhendar TUGAS TPKI 4
NIM : 2009.1038
Semester : III B
“ TERORIS ”
Minggu-minggu sekarang, media massa sedang digencarkan dengan pemberitaan kasus teroris, hapir tiap harinya berita teroris menjadi berita utama setiap media massa, baik media massa yang berbentuk kertas, seperti Koran dan majalah maupun media masssa yang berbentuk multimedia, seperti TV dan intrnet. Seperti isi berita yang dikutip dari Kompas.Com, isinya memberitakan tentang terjadinya baku tembak antara anggota Brimob dengan sekelompok orang tak dikenal/teroris di Perkebunan kelapa sawit Dusun III, Pondok Sebrang, Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul, Serdang Bedagai Sumut Minggu (3/10/2010). Final dari aksi itu orang yang tak dikenal itu tertembak oleh timah panas milik pasukan Brimob. Sebagian lagi ada yang menyerahkan diri kepihak Polisi dan ada satu orang yang nekat bunuh diri dengan memgang granat yang siap meledak.
Berita di atas adalah sebagian kecil dari beratus-ratus berita tetang teroris yang terjadi di Bumi Pertiwi Indonesia, dan hal ini dapat menggangu ketenangan masyarakat dan mereka merasa cemas dengan seringnya tejadi aksi terror itu. Dengan adanya aksi itu banyak masyarakat yang harus mengungsi bahkan mereka menjadi sasaran terror.
Kalau kita selidiki, mengenai aksi-aksi yang di klem kelakuan teroris ternyata pengertian teroris tidak sama dengan pemberitaan yang memenuhi telinga kita tiap harinya, namun, pengertian itu berbeda-beda karena akibat pengertian tentang teroris sudah terkontaminasi oleh kepentingan-kepentingan tertentu oleh pihak tertentu juga. Seperti ada yang mengartikan bahwa Teror atau Terorisme tidak selalu identik dengan kekerasan. Terorisme adalah puncak aksi kekerasan, terrorism is the apex of violence. Bisa saja kekerasan terjadi tanpa teror, tetapi tidak ada teror tanpa kekerasan. Terorisme tidak sama dengan intimidasi atau sabotase. Sasaran intimidasi dan sabotase umumnya langsung, sedangkan terorisme tidak. Korban tindakan Terorisme seringkali adalah orang yang tidak bersalah. Kaum teroris bermaksud ingin menciptakan sensasi agar masyarakat luas memperhatikan apa yang mereka perjuangkan. Tindakan teror tidaklah sama dengan vandalisme, yang motifnya merusak benda-benda fisik. Teror berbeda pula dengan mafia. Tindakan mafia menekankan omerta, tutup mulut, sebagai sumpah. Omerta merupakan bentuk ekstrem loyalitas dan solidaritas kelompok dalam menghadapi pihak lain, terutama penguasa. Berbeda dengan Yakuza atau mafia Cosa Nostra yang menekankan kode omerta, kaum teroris modern justru seringkali mengeluarkan pernyataan dan tuntutan. Mereka ingin menarik perhatian masyarakat luas dan memanfaatkan media massa untuk menyuarakan pesan perjuangannya.
Menurut Black’s Law Dictionary, Terorisme adalah kegiatan yang melibatkan unsur kekerasan atau yang menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia yang melanggar hukum pidana (Amerika atau negara bagian Amerika), yang jelas dimaksudkan untuk, mengintimidasi penduduk sipil, mempengaruhi kebijakan pemerintah, mempengaruhi penyelenggaraan negara dengan cara penculikan atau pembunuhan.
Menurut The Arab Convention on the Suppression of Terrorism , Terorisme adalah tindakan atau ancaman kekerasan apapun motif dan tujuannya, yang terjadi untuk menjalankan agenda tindak kejahatan individu atau kolektif, yang menyebabkan teror di tengah masyarakat, rasa takut dengan melukai mereka atau mengancam kehidupan, kebebasan, atau keselamatan atau bertujuan untuk menyebabkan kerusakan lingkungan atau harta publik maupun pribadi atau menguasai dan merampasnya atau bertujuan untuk mengancam sumber daya nasional.
Islam hari ini dipandang oleh banyak orang di Barat sebagai agama yang agresif yang mempromosikan terorisme. Sayangnya, hal yang sering terjadi bahwa pembunuhan orang-orang yang tidak berdosa, bom bunuh diri, dan kegiatan teroris ini dilakukan oleh orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai Muslim, namun pada kenyataannya, tanggung jawab untuk tindakan-tindakan berbahaya seperti itu benar-benar bersandar dengan apa yang diajarkan para pemuka agama Islam, yang sungguh-sungguh keliru dalam pemahaman mereka tentang masalah jihad. Mereka menganggap pembunuhan manusia 'oleh pedang' sebagai kewajiban agama. Salah satu sumber masalah terorisme yang merebak sekarang ini adalah salah penafsiran atas ayat-ayat Quran yang sedemikian lama mengakar dalam beberapa gelintir umat. Kesalahan itu tidak kunjung diperbaiki hingga waktu yang lama hingga menimbulkan suatu doktrin yang mengakar kuat dan dianggap sebagai ajaran yang benar oleh orang yang menganutnya.
Peran pemerintah di berbagai negara yang mayoritas beragama islam, dimana ulama sangat berpengaruh luas adalah jelas. Pemerintah sangat bertanggungjawab atas merebaknya suatu ideologi yang membayakan keamanan, ketertiban, serta keselamatan warga negaranya masing-masing. Para alim ulama juga harus siring dan bekerja sama dengan pemerintah dan pemberantasan teroris. Masyarakat juga harus memberikan keleluasaan kepada pihak yang berwajib seperti anggota polisi dan jajarannya dalam memberantas teroris, jangan sampai menyembunyikan apabila kita mendapatinya. Jadi, agar permasalahan teroris cepat selesai itu harus bekerja sama antara pihak pemerintah, Ulama dan masayarakat biasa, semuanya terbuka dan memetingkan kepentingan masyarakat.
Tugas TPKI ini, tersusun dari beberapa paragraph, seperti paragraph 1-4 adalah paragraph deduktif dengan kalimat pokok/utama pada awal paragraph dan satu paragaraf yang induktif dengan kalimat pokok/utama ada di akhir paragraph. Tugas mengomentari berita ini ada yang tersusun dari paragraf argumentasi dan paragraph lainnya.

Selasa, 31 Agustus 2010

तुगास टपकी

TUGAS TPKI
Nama : Suhendar
NIM : 2009.1038
Smtr : III B

Judul : KETIKA CINTA BERTASBIH 1 ( KCB )
Pemain : Azzam, Anna, Ayatul Husna, Furqon dkk.
Alasan : KCB adalah sumber inspirasi bagi yang suka berinovasi dan sumber motivasi bagi yang lemah dan berhenti
Tempat menonton : di kamar, sendirian.


Awal cerita…
Ada mahasiswa Al-Azhar Kario asal Indonesia yang udah sembilan tahun kuliah di Mesir. Disamping jadi mahasiswa Al-Azhar dia juga mengondol predikat tukang tempe plus tukang bakso, he….gak kebayang ya, jualan tempe di negri yang mayoritas makanannya mengandung daging dan gandum sebagai makanan pokoknya, kira-kira laku gak ya…tapi, biasanya yang asing itu banyak diincar orang dan mahal harganya, mungkin gak berlebihan kalau bakso di Kario tingkat pemasarannya sama dengan daging sapi di Indonesia. Apalagi kalau namanya bakso sapi pasti laris manis.
Disaat-saat tertentu Azzam juga suka nerima order kalau ada acara. Seperti dapet tawaran dari Bak Eliana nyiapin ikan bakar special buat bapak dan pamannya. Walaupun resep bikin ikan bakar gak tau, tapi karena putri dari kedubes itu ngajak ya mau gimana lagi, sikat aja… untung waktu itu dibantu Pak Ali yang udah tau sebuk–beluk Alexandria jadi gak terlalu susah nyari buku resepnya. Disamping itu supir pribadi Eliana juga bantu Azzam bikin bumbu buat ikan bakar special ala Azzam.
Yang namanya laki-laki normal dan lagi jomblo mahasiswa yang punya tiga adik itu suka melamun waktu ngobrol sama putri kedubes itu. Walau gak langsung ngeliatin kalau dia suka, apalagi kalau ditanya cinta pasti bilang tidak tapi tetep laki-laki itu kucing garong kalau liat yang mulus-mulus pasti matanya menjurus. Buktinya pas Azzam liat Eliana sama Furqon, dia gak jadi nganterin ikan bakarnya malah nyuruh orang. Cemburu ni yee…. Furqon adalah temennya Azzam, tapi mahasiswa yang sama dari Indonesia ini beda kuliahnya, dia jadi kandidat master sedangkan Azzam masih mencari gelar sarjana. Tapi mereka akrab banget mirip upin ipin film dari Negeri yang lagi konflik dengan NKRI itu. Waktu itu Furqon muji Azzam kalau dia bangga ada mahasiswa dari Negeri yang ber Ibu kota Jakarta itu sukses di Kairo. Azzam juga sama bangga kalau Furqon jadi kandidiat master yang sebentar lagi memperjuangkan tesisnya.
Karena kecapean abis bikin ikan bakar, Azzam pulang duluan jadi gak sempet ketemu sama actor bintang sinetron Dewi itu. Akhirnya Eliana nelpon Azzam karena dia janji kalau dia mau ngasih hadiah special tau ala mana mungkin ala Eliana. Sambil bisik-bisik, putri kedubes itu bilang kalau hadiah specialnya itu adalah ciuman. Setelah tau bahwa hadiah specialnya itu ciuman, Azzam bilang kalau itu bukan hadiah tapi musibah sambil “prak” nutup telpon,,hehe. Emang enak,,, Azzam dilawan. Sambil membaringkan tubuh, Azzam langsung narik selimut…tidur aah.
Keesokan harinya, Azzam ngobrol dengan supir pribadi kedubes. Banyak obrolannya, mulai dari kehidupan putri kedubes yang mau ngasih hadiah special sampai akhirnya Pak Ali nyeritain kalau Azzam cocok sama putri Kiayi Luthfi asal Solo yang gak jauh dari tempat keluarganya tinggal yang sama kuliah di Mesir. Tau kesambet apa, hati Azzam langsung jatoh cinta sama mahasiswa yang suka dipanggil Bak Anna itu. Pas denger di Mesir ada Pa’enya Azzam berniat silaturahmi ke rumah Pa’enya Anna itu. Lagi asik-asiknya ngobrol, datang temennya yang dari Madura ta’ yeu,,,,, katanya dia dicariin sama putri kedubes dan katanya marah sama sampean, mendengar cerita itu Azzam malah senyum, ” Emang kenapa Cha?, ” Sampean ini gimana, kalau pejabat ngambek suka bikin susah rakyat.”, ” Eliana kan bukan pejabat?”, ” Iya, kan bapaknya pejabat”. Begitulah obrolan Azzam sama tememnya yang berasal dari kota yang terkenal sama satenya ta’ yeu. Yang katanya mau Berenanglah...!
Sementara itu, Azzam masih memikirkan Anna, padahal dia gak tau kalau Anna Althofunnisa itu udah dikhitbah temennya, Furqon.
Karena kemarin Azzam bilang bahwa dapet ciuman itu musibah bukan hadiah, hal itu menjadi pemikirian Eliana. Akhirnya ia menanyakannya langsung sewaktu di mobil. Sambil tersenyum Azzam menjawab, kalau semua orang itu punya prinsip hidupnya sendiri, dan prinsip hidup Azzam adalah berdasarkan Agama. Dan Agama Islam sangat menjaga kesucian, baik lahir maupun batin. Kalau dia ciuman berarti hal itu merusak kesucina batin, yang menciumnya dan yang diciumnya. Trus Azzam juga bilang kalau dia gak takut dibilang malu, gak jamani,bahkan primitif sekalipun. Mendengar pemaparan Azzam tentang ciuman yang ternyata bukan hadiah malah musibah, putri kedubes itu sedih dan menjadi terngiang-ngiang ditelinganya. Bersambung.........
Suatu malam, hati tukang tempe itu berangakat ke rumah Ustad Mujab, ceritanya sih mau silaturahmi. Sesampai disana, Azzam blak-blakan kalau dia suka sama putri kiyai dari Pulo Harjo itu, tapi sayang, Ustad Mujab alias Pa’enya Anna sekaligus langganan tempenya itu langsung gak setuju mentah-mentah. Lagian Azzam juga so soan banget suka sama Anna. Waktu itu terdengar suara Ustad Mujab, “ Kamu udah kenal sama Anna, pernah liat wajah Anna, pernah liat photonya”, Dengan nada kurang dari dua puluh koma sekian hetz mungkin orang yang jarak nya 2 m dari tempat Azzam diintrogasi gakkan kedengeran, Azzam bilang “ Belum”. Ustad Mujab yang sekaligus konsumen tempe itu langsung sewot. “ Kamu ini bagaimana Zam, mencintai orang yang sama sekali kamu gak mengenalnya kamu begitu mantap mencaintai dia, trus berdasarkan apa kamu suka sama dia?” sambil nunduk Azzam menjawab pertanyaan yang begitu paaanjang dan menegangkan, “Pirasat aja Ustad”, Azzam bersuara. Setelah mendengar jawaban Azzam yang tidak ilmiah itu, Ustad Mujab langsung bilang dengan nada dan kata-kata yang pedes bah gledek disiang bolong. Begini kira-kira ucapan Ustad Mujab dengan penambahan seperlunya, “ Kalau aku jadi orang tua Anna, ketika ada dua orang pemuda yang datang melamar, yang satu serius belajar dan yang satunya lagi sibuk meracik tempe dan memebulatkan bakso, aku akan milih yang serius belajar, bukan niatku menyinggungmu tapi supaya kamu lebih relistis”. Azzam langsung pulang setelah tau usahnya tidak membuahkan hasil, mau ngehitbah eh malah dapet pesanan tempe dari Istri Ustad Mujab.lumayan……gak laku orangnya juga, laku-laku tempenya. Jalannya mirip prajurit yang kalah perang dari medan pertempuran.
Ketika itu, temennya bawa temen ke kosannnya, yang ternyata, dia adalah penjahat yang dicari polis Mesir, untung Azzam mengambil keputusan yang akurat sesaui dengan perkiraan, mesti ditentang sama temennya, katanya dalam rangka menghoramti tamu, tapi sebagai pemimpin yang bijak, katanya emang aku gak bisa menghormati tamu, akhirnya selesai juga diskusi singkat itu dengan keputusan Wail atau penjahat itu gak nginep.
Malam harinya….
Sedang enak-enakan tidur. “ Dor-dor-dor “, terdengar suara pintu yang dominant pake kaca sebagai bahan bakunya, jadi duaranya kaya embakan pistol jadul. Yang tentunya suara itu mengganggu istirahat malam seluruh isi kamar. Ada-ada aja ya….
Akhirnya Azzam membukakan pintu. Polis itu langsung masuk dan menaanyakan Wail, karena tegang ada temen Azam yang punya kisah tragis dengan bedil akhirnya dia “gubrak”pingsan. Untung Wail udah pergi gak jadi nginep. Tapi dasar polis, susah untuk diajak kompromi dan sering curigaan, hee..sama aja ya kalau polis mah dimana-mana juga kaya gitu. Terus pas dia ke dapur, orang yang punya hobi nilang ini menemukan barang yang jarang beredar di Mesir, agak lama dia ngeliatnya, diraba, dicium, untung gak langsung dijilat kaya oreo. Dikira barang terlarang, eh ternyata kacang dianyam alias tempe. Akhirnya petugas yang kebanyakan gak disenangi orang itu pergi dengan tangan hampa.
Keesokan harinya. Temen yang malam pingsan dirawat di rumah sakit, yang jenguk juga berdatangan, gak ketinggalan Adik dan pacar yang punya nama Antoni dalam film KENDI.
Sepulang dari rumah sakit, Azzam dapet surat dari adinya. Yang isinya “ Mas Azam, kalau uang buat DP motor tuh gak usah mendingan buat biaya brobat Sarah aja”. Begitulah kira-kira isi surat yang tulis oleh penulis Menari Bersama Ombak itu, Sarah adalah adik ketiga Azzam. Azzam hanya bisa tersenyum sambil megang surat yang baru saja dibaca.
Malem harinya, disaat temen-temennya tetidur lelap, Azzam malah sibuk meracik tempe, buat nambah-nambah penghasil biaya kuliah dan transper uang buat keluarga. Rajin banget ya…..
Keesokan harinya. Karena udah jodoh mungkin, mirip pribahasa pucuk dicinta ulam pun tiba, gak nyangka-nyangka ketemu sama sidia, tapi sayang waktu itu belum tau kalau pemilik nama Anna Althofunnisa itu yang nanya toko buku di bis. Tapi kesempatan buat jadi pahlawan akhirnya datang juga. Waktu itu, putri dari Kiayai Pulo Harjo dan temennya dapet musibah, kecopetan dan kitab-kitabnya tertinggal di bis trus gak punya ongkos buat pulang lagi, lengkap sudah musibahnya, mirip sudah jatuh tertimpa tangga. Untung Azzam segera datang, dan akhirnya bisnya bisa dikejar, ternyata tukang supirnya itu tukang kebut-kebutan sejak kecilnya. Pas diperiksa, ternyata kitab-kitabnya masih lengkap. Untung……. Merasa tugasnaya sudah selesai, trus tempat tinggal Anna sudah deket, Azzam pamitan. Karena Anna sangat berhutang budi dan kagum sama Azzam, putri Kiyai Luhfti ini nanya. ” Mas namanya siapa? Sambil lari menghampiri Azzam. ” Abdullah..” jawab Azzam sambil naik mobil, dia sengaja cepet-cepet karena takut pak supirnya minta tambah. Kejadian yang baru saja terjadi ternyata meninggalkan kisah yang begitu mendalam yang membuat kedua inget terus, bener ya kalau ada yang mengatakan, pandaang pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda.
Siang itu, Nurmala jenguk abangnya yang kemarin pingsan dan sekrang sudah seperti bisa lagi. Di kosan cuma ada Hafiz, laki-laki yang naksir sama Nurmala, jadi dia yang bawa jamuan, air dan kue. Lagi asik ngobrol, Azzam datang pulang beli bahan baku adonan tempe. Saking gembiranya, Hafiz joget jempol sambil megang nampan, kalau dia udah caper, cari perhatian, tapi taunya ada mata yang memperhatikannya yaitu Azzam, sambil pura-pura gak bersalah Hafiz malu. Hee
Malam harinya...
Karena ujian sebentar lagi, Azzam jadi rajin ngapalin, tapi setan datang menggangu yang tadinya ngapalin, eh inget sama sidia yang ketemu di mobil. Kaya iklan pond, wajahmu memalingkan pikiranku. Tapi untung, Azam langsung beristigfar meminta ampunan kepada Allah SWT. Akhirnya Azzam lanjut ngapalin.
Keesokan harinya, lagi asik-asiknya mandi, ada telpon dari Eliana, tapi Azzam gak langsung nerima malah nerusin mandinya. Sewaktu bres mandi, temennya malah ngomelin karena Azam gak nerima telpon putri kedubes itu. Terus katanay siap tau kalu Eliana itu ngajak bisnis. Sambil tersenyum Azzam bilang kalu yang namanya rezeki itu sudah diatur di Lauhil Mahfudznya jadi gak bakalan ketuker, kalu emang sudah rejeki nanti juga nelpon lagi. Baru selesai bicara, telpon bunyi lagi, emang ternyata yang nelpon itu putri kedubes yang sebentar lagi mau ultah. Ternyata bener juga Eliana ngasih orderan kaluau dia pesen soto lamongan buat sajina ultahnya. Walaupun Azzam gak tau cara bikin soto lamongan tapi dia negak meyanggupi permintaan itu dengan syarat harganya dua kali harga bakso, katanya soto lamongan itu bumbunya lebih rumit, trus Azzam juga bilang kalau dia PMP (pedagang modal pas-pasan).
Sewaktu Azzam bilang soto lamongan, temen yang asli dari lamongan langsung mendekati Azzam sambil nanya. ” Bang, barusan sampean bilang soto lamongan?” ”Iya, barusan Eliana pesen soto lamongan, aku sanggupi aja”. ”sampean ini ngaur, batalkan aja bang, daripada acaranya ancur gara-gara soto lamongan, aku sendiri asli lamongan gak bisa bikin”,” Tapi, Ibumu bisakan”,” Iya”, ” Tanyain, bumbu-bumbuya apa, cara bikinnya bagaimana, pulsanya biar aku yang bayarin”, ” Aduh gawat”. Begitulah isi kongres insidental yang membahas tentang soto lamongan.
Bgitulah kira-kira isi dari film KCB 1 versi Suhendar. Hee
Oiya, film ini mengandung banyak pelajaran, mulai dari bagaimana kita menjalani hidup ini, jangan malas dalam usaha dan kerja keras, hadapi hidup ini dengan optimis, bersikap tegas menjadi orang yang paling tua, setiap kemauan pasti ada jalan, pokoknya film ini,,,the best.
Tapi, ada sayangnya, film ini dirusak keindahannya oleh segelintir orang yang menjadikan film ini jadi ringan dan tidak berbobot, sama dengan sinetrom-sonetron murahan, seandai-andai bukan karya yang mahal harganya. Seperti yang kita lihat sekitar jam setengah enam di salah satu statsiun TV swasta.

Selasa, 19 Januari 2010

makalah MSI koe.......and my friends

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ucapan hamdallah kita panjatkan sebagai implementasi rasa syukur kita kehadirat Ilahi Rabbi yang telah memberikan kita kekuatan fikir dan dzikir. Dialah Tuhan yang patut kita sembah karena kemurahan dan kedermawan-Nya kita masih diberi kesempatan mengisi alam ciptaan-Nya ini, walaupun kadang kita suka sombong dengan apa yang kita miliki padahal sesungguhnya hal itu milik Allah semata. Shalawat beserta salam selalu dan senantiasa kita curahkan kepada revolusiner Islam, yakni Nabi Muhammad Saw, yang menjadi petunjuk dan pengarah jalan keselamatan, kepada keluarganya, para sahabatnya dan para a’tbaut tabiin dan sampai kepada kita sebagi umat yang selalu berusaha untuk bisa ta’at kepadanya.

Dengan mengucapkan hamdalah, kami kelompok VI (enam) dalam bidang studi METODOLOGI STUDI ISLAM (MSI), telah merampungkan tugas membuat makalah ini dengan tema ISLAM, MORAL DAN KEMANUSIAAN.

Dan kami pun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, baik moril maupun materil. Khusunya Bapak Ade Saefurrahman, S.Pd.I, dosen bidang studi MSI yang telah memberikan motivasi yang berharga buat kami.

Semoga makalah tipis dan singkat ini menjadi perubahan besar bagi kehidupan muslim di Indonesia. Amin.

B. Rumusan Masalah

Makalah Islam, Moral Dan Kemanusiaan ini diambil dari beberapa rumusan berikut :

1) Apa itu Islam dan kaitannya dengan akhlak dan moral?

2) Apa visi (tujuan) Nabi Muhammad Saw. diutus?

3) Apa saja yang termasuk akhlak terpuji dan akhlak tercela?

4) Apa keduduakan dan tugas manusia diciptakan?

5) Apa yang dimaksud keluarga, masyakat dalam Islam dan bagian-bagiannya?

6) Apa yang dimaksud musyawarah dan silaturahmi?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :

1) Memenuhi tugas kelompok dalam bidang studi ‘Metodologi Studi Islam’ mahasiswa/i semester satu STAI Sukabumi;

2) Untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam menyusun dan menulis makalah;

3) Mengimplementasikan dalam bentuk tulisan ilmu yang telah kami dapatkan dalam pelajaran MSI.

D. Sistematika Penulisan

Penulisan makalah ini disusun berdasarkan bab dengan rincian:

Bab I PENDAHULUAN yang berisi Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan penulisan dan Sistematika penulisan.

Bab II PEMBAHASAN (ISLAM, MORAL DAN KEMANUSIAAN) yang meliputi:A.Islam dan Moral (1.Visi Nabi Muhammad diutus, 2.Akhlak Islami), B. Islam dan Kemanusiaan (1. Kedudukan Manusia, 2.Tugas Manusia, 3. Keluarga, Masyarakat dalam Kehidupan Manusia, 4.Musyawarah, dan 5. Hubungan Silaturahmi).

Bab III PENUTUP yang meliputi : A. Simpulan dan B. Saran.dan

Daftar Pustaka.

BAB II

ISLAM, MORAL DAN KEMANUSIAAN


Secara garis besar ( big line), pada bagian ini kita akan membicarakan dua materi yang dihubungkan dengan Islam. Dan tidak akan terlepaskan satu sama lain, karena merupakan implementasi atau buah hasil dari Islam itu sendiri. Pertama, Islam dan Moral, dan yang Kedua, Islam dan Kemanusiaan.

A. Islam dan Moral

Islam adalah agama sam’i (dari Allah) dan Allah pun meridhoinya ( Al-Maidah :3 ). Menurut istilah Agama adalah “wadh un ilaa hiyyun alladzii yusyaaqu lidzawil uquuli lisa’adatihim dunyan wa ukhra”, yang artinya” Aturan Allah yang dibebankan kepada orang (makhluk) yang berakal untuk mendapatkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat”. Dengan demikian Islam merupakan konsep hidup manusia yang memercayai keberadaan dan kebenarannya, karena islam sesuai dengan risalah (visi) manusia yaitu menginginkan hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat seperti do’a yang selalu dibaca “robbanaa aatina fiddun ya hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa adzaabannaar”.

Islam merupakan agama yang komplit, bahkan super komplit. Semua tingkahlaku manusia ada aturan mainnya atau tata tertibnya yang disebut adab.

Adab merupakan tolak ukur atau standarisasi dari tingkahlaku manusia, apa dia bertingkahlaku baik atau tidak.

Suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan sudah menjadi kepribadian yang menimbulkan berbagai macam perbuatan, spontan tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran baik yang sesuai dengan adab maupun yang tidak disebut Akhlak (Iwan Ridwan). Keberadaan Islam dengan akhlak saling berhubungan, karena islam diliputi dengan akhlak yang mulia. Pernyataan itu sesuai dengan Hadits Rosullah Saw. yang artinya: “ Sesungguhnya Allah itu meliputi Islam dengan akhlak yang mulia dan perbuatan yang baik”.(HR.Mu’adz Bin Jabal)

Dalam Islam dipelajarai bagaimana bertingkahlaku (berakhlak/moral)yang baik. Meskipun ada yang membedakan antara akhlak dengan moral.Hal itu terjadi karena sumber rujukan dari keduanya berbeda. Akhlak bersumber dari Qur’an dan Hadits, sedangkan Moral bersumber dari kebiasaan komunitas tertentu, bisa dikatakan dia bermoral yang baik apabila sesuai dengan adab kebiasaan komunitas tersebut

Al-qur’an sebagai sumber akhlak hanya sebagai teoritis saja, sedangkan hadits merupakan pengantar/penjelas dari teoritis tersebut dan peraganya yaitu Nabi yang mendapat teori tersebut, yakni Nabi Muhammad Saw.

Realita yang ada, orang pasti kurang tertarik pada sesuatu, bahkan tidak akan tertarik jika dia hanya tahu lewat membaca dan mendengarkan saja dari orang lain tanpa ada yang memperaktikannya terlebih dahulu, begitu juga agama yang berhubungan dengan keyakinan seseorang. Untuk menularkan dan mengimplementasikan teori tersebut, tercermin dari visi Nabi Muhammad Saw. diutus ke alam dunia ini.

1.Visi Nabi Muhammad Saw. diutus

Visi perdana Rosulullah di dunia ini tertuang dalam haditsnya yang berbunyi “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik”(HR.Imam Malik)

Kapasitas Nabi bagi umatanya sebagai suritauladan yang baik, sesuai dengan firman Allah Swt. Dalam surat Al-Ahjab:21.

Secara teoritik akhlak dapat dibagi menjadi dua bagian, Pertama, Akhlakul karimah yaitu akhlak yang mulia (baik), yang kedua, Akhlakul Mazmumah yaitu akhlak yang tercela ( jelek).

Akhlak yang mulia (Akhlakul Karimah) adalah akhlak yang sesuai dengan Qur’an dan Sunnah (hadits), sedangkan akhlak yang tercela (akhlakul Madzmumah) adalah akhlak yang tidak sejalan dengan Alquran dan sunnah (hadits), bahkan bertentangan dari keduanya.

Diantara akhlak yang termasuk akhlak yang baik (Akhlakul Karimah) adalah :

a) Ta’aruf ialah saling kenal mengenal. Islam mengajarkan umatnya untuk saling mengenal satu sama lain, karena Allah menciptakan manusia dari jenis, suku, bangsa yang berbeda. Sebagaimana firman Allah Saw. yang artinya “Wahai manusia! Sesungguhnya Kami jadikan kamu terdiri dari jenis laki-laki dan perempuan dan Kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar antara kamu saling kenal mengenal” (Q.S.Al_Hujurat, 49:13)

b) Tafahum adalah saling pengertian. Dalam segala persoalan, rasa pengertian selalu mendominasi dan penting keberadaannya apalagi manusia termasuk makhluk social (zoon socialis) yang memerlukan teman.

c) Ta’awun, berarti tolong menolong. Sifat Ta’awun ini sesuai dengan perintah Allah dalm surat Al-Maidah, 5:2 yang artinya “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan, taqwa dan janganlah kamu tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan”.

d) Menyelamatkan muslim yang lain, sebagaimana sabda Rosulullah Saw yang artinya : “Muslim (sejati) adalah muslim yang dapat menyelamatkan muslim lainnya, baik dari lisannya maupun dari tangannya”.(HR.Bukhori)

e) Menunaikan janji.Allah Swt. Memerintahkan kita untuk menunaikan janji (akad) seperti yang tercantum dalam surat Al-Mai’dah ayat 1, yang artinya “Hai orang –orang yang beriman tunaikanlah janji–janji itu”.

f) Membersihkan kotoran dari jalan. Sabda Nabi Muhammad Saw, yang artinya “ Membuang kotoran dari jalan muslimin(umum) adalah bagian dari iman”.(HR Muslim)

Diantara akhlak yang termasuk akhlak yang tercela (akhlakul Madzmumah) adalah :

a) Ria ( ingin dilihat orang lain). Contohnya, jika ia berbuat kebajikan ia ingin orang-orang disekitarnya mengetahui kebajikannya agar mendapat pujian.

b) Munafik adalah sikap mendua/berwajah ganda, seperti kata pribahasa “srigala berbulu domba”.Ada tiga ciri orang yang memunyai sikap munafik, sabda Rosulullah saw.dalam haditsya : “Ciri-ciri orang munafik ada tiga, jika ia berbiacara maka dia bohong, apabila ia berjanji dia mengingkari, dan apabila dipercaya maka dia berhianat”.(H.R Muslim)

2. Akhlak Islami

Didalam Al-qur’an dan sunnah terdapat tuntunan agar kita berakhlak mulia.Pertama, tuntunan yang bersipat perintah dan yang kedua yang bersipat cegahan. Umapamanya perintah untuk memuliakan orang tua dan sekaligus cegahan untuk membentak orang tua.

Disamping itu, akhlak yang dianjurkan oleh Islam dapat dibagi menjadi dua bagian. Pertama yang berhubugnan dengan manusia dan yang kedua berhubungan dengan alam.

Diantaranya yang termasuk akhlak mulia yang berhubungan dengan manusia adalah :

1) Mempererat hubungan silaturahmi dan melarang memutuskannya;

2) Berbuat baik kepada kedua orang tua;

3) Berbuat baik kepada tetangga,

Seperti sabda Nabi Muhammad Saw. dalam dua hadist yang berbeda tentang perintah dan larangan bersikap kepada tetangga. Perintah memuliakan tetangga, artianya “ barang siapa yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir hendaknya memuliakan tetangganya”Larangan menyakiti tetangga tercantum dalam hadist Nabi Saw yang artinya “Tidak masuk sorga orang yang tidak memuliakan tetangganya”.

Diantara akhlak yang berhubungan dengan alam/lingkungan adalah bahwa manusia tidak dibolehkan melakukan kerusakan di bumi.


B. Islam dan Kemanuisaan

1. Kedudukan Manusia

Jalaludin Rahmat menulis sebuah artikel yang mengatakan bahwa dalam Al-Qur’an terdapat tiga istilah kunci yang mengacu pada makna pokok manusia : Basyar, Insan, dan Al-Nas.

Basyar dalam Al-quran disebut sebanyak 27 kali, memberikan referensi pada manusia sebagai mahluk biologis. Sebagai makluk biologis manusia dapat dilihat dari perkataan Maryam kepada Allah, “Tuhanku bagaimana mungkin aku mempunyai anak padahal aku tidak disentuh basyar”.(QS.Ali Imran : 47)

Konsep basyar selalu dihubungkan dengan sifat-sifat biologi manusia : makan, minum, seks, dan berjalan di pasar. Menurut Abdul Al-jalil Isa yang cenderung berpendapat bahwa nabi Muhammad melakukan ijtihad sebagaimana sahabat melakukannya.

Adapun kata Insan dalam Al-Qur’an disebut sebanyak 65 kali dalam dikelompokan dalam tiga kategori, Pertama, insan dihubungkan dengan konsep manusia sebagai kholifah atau pemikul amanah; Kedua, insan dihubungkan dengan predisposisi negative manusia; Ketiga, insan dihubungkan dengan proses penciptaan manusia.

Dalam al-Qur’an dikatakan bahwa, insan adalah makhluk yang diberi ilmu dan daya nalar dengan nadzar (merenungkan, memikirkan, menganalisa, dan mengamati) perbuatannya.

Konsep kunci yang ketiga adalah al-nas yang mengacu kepada mansuia sebagai makhluk social. Ia disebut dalam Al-qur’an sebanyak 240 kali. Pertama, banyak ayat yang menunjukan kelompok social dengan karakteristiknya, kedua, dengan memperhatikan ungkapan Aktsar Al-nas, Jalaludin Rahmat menyimpulkan bahwa sebagian besar manusia mampunyai kualitas rendah, baik dari segi ilmu maupun iman.

Jadi, kedudukan manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk social atau zoon politicon yang artinya manusia itu adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat( Aris Toteles ), makhluk biologis dan makhluk psikologis( spiritual ).

Manusia adalah gabungan antara unsur material (basyar) dan unsur ruhani . Dari segi hubungannya dengan Tuhan kedudukan manusia adalah sebagai hamba atau makhluk yang sempurna , terbaik bentuknya dengan memunyai keistimewaan akal pikiran.

2. Tugas Manusia

Dengan mengacu kepada Al-quran kita dapat mengatakan bahwa tugas manusaia adalah beribadah kepada Tuhan dalam arti umum bukan hanya ibadah dalam arti khusus atau mahdhoh.Dalam surat Ad-dzariat syst 56. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia supaya mereka menyembahKu”. Adapun tugas ibadah dalam arti khusus adalah menyembah Allah yang secara teknis sudah diatur dalam sunnah. Sedangkan ibadah dalam arti umum adanya keyakinan bahwa seluruh perbuatan kita yang bersifat horizontal semata-mata diperuntukan untuk Allah.

Disamping itu tugas manuisa adalah seperti yang termaktub dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 30, manusia adalah khalifah fil ardhi ( wakil, pengganti, atau duta) Tuhan di bumi dan akhirnya akan diminta pertanggungjawaban atas perwakilannya..

Kekhalifahan manusia di bumi, memiliki implikasi prinsipil yang luas karena kedudukannya sebagai wakil Tuhan di bumi. Manusia akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan yang mewakilkannya, tentang tugas suci yang diembannya.( Nurcholish Madjid 1992:302).

Jalaludin Rahmat menjelaskan bahwa manusia adalah mahluk paradoksal yang berjuang mengatasi konplik dua kekuatan yang saling bertentangan adalah kekuatan mengikuti fitrah yang memikul amanat Allah, dan kekutan mengikuti predisposisi negative yang sifat keluhkesah cenderung bakhil, dzolim dan hanya memikirkan kehidupan duniawi.


3. Keluarga dan Masyarakat dalam Kehidupan Manusia

Keluarga berasal dari penyatuan antara pikiran-pikiran yang berbeda watak, sifat, dan prilaku yang menjadikan satu persepsi dan tujuan yang sama serta dimulai dari hasrat dan keinginan individu-individu tersebut. Hasrat adalah fitrah yang dibawa sejak lahir. Dalam menciptakan keluarga sakinah, mawadah dan warahmah harus memiliki kretaria sebagai berikut:


a) tidak ada pertalian sedarah;

b) sudah dewasa;

c) baligh;

d) seagama;

e) mampu (material immaterial);

f) keturunan;

g) penampilan ;

h) keserasian.


Sabda Rosullallah Saw, yang artinya, “Seorang wanita dinikahi karena empat hal yaitu: Karena kecantikannya, keturunannya, kekayaannya dan karena agamanya, jika kamu ingin selamat pilihlah wanita yang kuat agamanya. (HR.Ibnu Majjah Al-Asqalani :208-9).

Keberadaan keluarga menjadi kelompok utama ‘pimary group’, dengan cara spontan dalam keluarga akan terjadi proses “sosialisasi” yaitu proses pengintegrasian indinidu kedalam kelompok sebagai anggota kelompok yang memberikan landasan sebagai mahluk sosial.

Dilihat dari segi ini maka terbentuknya masayarakat adalah komunitas dari berbagai keluarga. Secara sadar atau tidak sadar manusia hidup dalam berbagai kesatuan atau organisasi dan ia pun menjadi peserta dalam usaha-usaha kesatuan itu. Kesatuan itu diperoleh karena kelahirannya, maka terjadilah pergaulan manuisa yang satu dengan yang lainnya. (Drs.Suparto:1986)

Dalam ilmu kemasyarakatan kita mengenal ada dua masyarakat yaitu : Masyrakat paguyuban dan masayrakat patembeyan.

Dalam masyarakat paguyuban ( gemeinchaft ) terdapat suatu hubungan pribadi antara anggota-anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka. Paguyuban dapat memunyai dasar alami ( darah ) misalnya, rukun kematian dasar kerohanian.

Dalam masyarakat patembayan ( geselschaft ) terdapat hubungan pamrih antara anggota-anggotanya, suatu hubungan yang terutama ditujukan untuk memperoleh keuntungan kebendaan misalnya, perkumpulan dagang, kehidupan dalam perusahaan anggota-anggota koperasi.

Menurut sebagian para ahli masyarakat dapat dibedakan sebagai berikut:

1) Masyarakat muttaqun yaitu, masyarakat yang takut dan cinta serta hormat kepada Allah;

2) Masyarakat mukmin, yaitu masyrakat yang beriman kepada Allah yan dinyatakan dengan pengikraran secar lisan diwujudkan dalam amal perbuatan;

3) Masyarakat muslim yaitu, masyarakatyang pasrah kepada ketentuan Allah dan penuh keikhlasan dan kesadaran;

4) Masyarakat muhsin yaitu, masyarakat yan selalu berbuat baik dan beribadah kepada Allah;

Muttaqun, mukmin, muslim, muhsin, kafir, musyrik, munafik, fasik, dzolim

5) Masyarakat kafir yaitu, masyarakat yang mengingkari dan menolak kebenaran Allah;

6) Masyarakat musyrik yaitu, masyarakat yang menyekutukan Allah dan dianggap ada Tuhan selain Allah;

7) Masyarakat munafik yaitu, masyarakat yang bermuka dua dengan tanda-tanda suka berbuat dusta, tidask menepati janji dan suka berkhianat;

8) Masyarakat fasik yaitu, yang suka berbuat kerusakan dengan cara melanggar batas-batas ketentuan Allah;

9) Masyarakat dzolim yaitu, masyarakat yang suka menganiyaya termasuk terhadap dirinya;

10) Masyarakat mutraf yaitu, masyarakat yang tidak mensyukuri nikmat dan anugerah dari Allah.

Dari kesepuluh tipe masyarakat itu, yang termasuk masyarakat Muslim yang sebenarnya adalam masyarakat tipe pertama, kedua, ketiga dan keempat. Masyarakat Muslim adalah masyarakat yang teosentris dan etika-religius. Artinya, masysrakat yang serba Tuhan yang segala aktivitas hidupnya diwarnai moral dan etika islam. Sebagai masyarakat teosentris, mereka senantiasa menempatkan Tuhan sebagai arah dan tujuan akhir hidup yang ingin diraih. (Muhammad Fazlurrahman Ansari (1984:166-167).


6. Musyawarah

Musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan dan penyelesaian bersama. Menurut al-Thabari, musyawarah adalah saling mengemukakan pembicaraan (al-kalam) untuk memperlihatkan kebenaran. Dan menurut Ashfahani, musyawarah ialah saling mengeluarkan pendapat antara satu dan lainnya.

Dalam pelaksanaannya, musyawarah ini terdapat beberapa kriteria seperti yang diungkapkan Para Ulama. Diantaranya :

a) Menurut pengikut Imam Syafi’I (syafi’iyah), jumlah anggota musyawarah itu sebanyak empat puluh orang. Hal ini sesuai dengan batas minimal kebolehan melaksanakan shalat Jumat;

b) Menurut Abu Ali Muhammad bin Abi al-Wahab al-Jubai, jumlah anggota musyawarah minimal lima orang;

c) Menjurut Ulama kufah, minimal tiga oran dan salah satu dianaranya menjadi pemimpin musyawarah; dan

d) Memurut Sulaiman bin Jarr al-Zaidi dan sebagian pengikut Muktazilah, anggota musyawarah minimal dua orang.

Adapun syarat-syarat yang harus dimiliki oleh angota musyawarah, diantaranya ialah beragama Islam dan bertakwa dan berilmu, berakal, berkemampuan, mampu memberiakn masukan dan nasihat, dan memunyai sifat kasih sayang. (Ismail al-Badwi, 1981;56-84)

7.Hubungan Silaturahmi

Silaturahmi adalah komunikasi, yaitu proses awal terjadinya sebuah perkenalan antarsatu sama lain. Sialturahmi secara etimologi berasal dari bahasa arab yang artinya hubungan keluarga yang bertalian darah.

Bahasan silaturahmi sangat luas dan dalam kenyataannya silaturahmi tidak hanya yang bertalian darah saja namun silaturahmi antarmanusia dengan manusia dan yang lebih luas lagi hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

Dilihat dari objeknya, silaturahmi terbagi empat bagian :

a) Silaturahmi dengan diri sendiri;

b) Silaturahmi dengan sesama manusia;

c) Silaturahmi dengan seagama;

d) Silaturahmi dengan alam sekitar kita.

Adapun tingkatannya terbagi dalam empat bagian juga :

a) Berjabat tangan (al-mushafahah). Tingkatan ini membawa manusia kesifat lapang dada (al-shafh) yang lahira dari sifat pemaaf(al-‘afwu);

b) Saling memberi nasihat(tausiyah). Nasihat diarahkan pada perwujudan kebaikan dan penghilang kemaksiatan. Tingkatan ini menimbulkan terciptanya suasana kritik(al-naqd) yang sehat dalam kehidupan bermasyarakat. Kritikan dijadikan sebagai saran dan masukan yang berharga menuju kemaslahatan;

c) Saling bekerja sama dan tolong-menolong (almu’awanah dan al-musa’adah).Tingkatan silaturahmi ini dilaksanakan setelah tahapan-tahapan silaturahmi sebelumnya;

d) Menyuruh berbuat baik dan melarang berbuat munkar.

Adapun manfaat atau kebaikan dari silaturahmi adalah seperti yang disabddakan oleh Nabi Muhammad Saw. yang artinya, “Barang siapa yang ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menghubungkan kekeluargaan (silaturahmi)”.

Pengertian luas rizki dalam ahdis di atas ialah, bahwa rizki yang diterima itu menjadikan berkah ‘bertambah dalam kebaikan’, baik untuk diri sendiri, keluarga maupun orang lain (manusia dan alam sekitar).

Keburukan meninggalkan silaturahmi atau mungkin memutuskan silaturahmi itu adalah tertutupnya pintu surga, dengan kata lain orang yang memutuskan silaturahmi tidak akan masuk surga, selain itu ia tidak akan mendapatkan ekbahgiaan baik di dunia maupun di akhirat. Sabda Nabi Muhammad Saw. yang artinya, “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan persaudaraaan (silaturahmi)”.H.R Ibnu Hajar al-Ashqolani).

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Islam termasuk agama sam’i yang diridhai Allah yang memunyai perhatian yang sangat besar terhadap akhlak dan moral, hal itu diwujudakn dengan adanya aturan seluruh tingkahlaku manusia. Akhlak dengan moral menurut pengertiannya sama yaitu tingakhlaku, tetapi memunyai rujukan (sumber) yang berbeda, Alquran dan Adat atau kebiasaan.

Dalam merealisasikan Akhlak itu, Allah telah mengutus Nabi Muhammad Saw. untuk menjadi peraga/contoh (suritauladan) yang baik, yang sesuai dengan konsep Islam tentang akhlak dan untuk menyempurnakannya.

Secara teoritis akhlak terbagi dua bagian yaitu, akhlak terpuji (Mahmudah) dan akhlak tercela (madzmumah).

Kunci kedudukan manusia ada tiga yaitu,pertama basyar (yang berhubungan dengan faktor biologis manusia), kedua insan (yang berhubungan tugas dan kapasitas manusia), dan yang ketiga an-nas ( yang berhubungan dengan kemasyarakatan, karena manusia termasuk mahluk sosial ‘human socialis’).

Dalam melaksanakan tugasnya manusia membuat kumpulan mulai dari keluarga sampai ketahap masyarakat. Dalam Islam, masyarakat terbagi kepada sepuluh kriteria, masyarakat Muttaqun, mukmin, muslim, muhsin, kafir, musyrik, munafik, fasik, dzolim dan mutraf.

Dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan keluarga dan masyarakat maka manusia diarahkan untuk selalu bermusyawarah apabila terjadi perselisihan/beda pendapat guna mencari jalan keluarnya. Disamping itu manusia diharapkan dan diwajibkan untuk menjaga tali persaudaraan(sialturahmi) baik sesame agam amupun sesama umat beragama.

B. Saran

Semoga di akhir hidup yang tinggal beberaap bulan, hari bahkan menit dan detik ini kita menjadi hamba yang selalu dan senantiasa menjalankan segala perintahnya dengan melaksanakan tugas yang telah dibebankan kepada kita sebagai manusia yang diutus ke bumi ini.


Daftar Pustaka

ABD.HAKIM, DRS. ATANG, M.A. 2007.METODOLOOGI STUDI ISLAM. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA

Sumaatmajda, Prof.DR.H.nursaid.1998.MANUSIA dalam konteks sosial, budaya dan lingkungan hidup.Bandung: CV. ALVABETA BANDUNG